Mengapa Yasinan dan Tahlilan selalu digugat? Bagaimana cara kalian memandang hukum agama? Kalau anda masih bodoh dalam memahami ushul fiqih, maka belajar, dan jangan terburu nafsu ikut-ikutan menghukumi masalah ini dan itu...
Yasinan dan Tahlilan itu salah satu upaya keras dari kaum muslimin yang masih hidup untuk mengirimkan hadiah pahala bacaan kepada keluarga dan saudaranya sesama muslim yang sudah wafat. Karena orang yang sudah wafat itu telah terputus segala amal ibadahnya, kecuali hanya tiga perkara. Dan sungguh beruntung bagi mereka yang wafat namun masih punya tinggalan ketiga amal tersebut, atau minimal punya salah satu dari ketiga amal tersebut. Namun bagaimana nasib mereka yang sudah wafat tanpa punya tinggalan ketiga amal tersebut sama sekali? Apakah kita yang masih hidup tidak boleh berusaha untuk mengirimkan pahala kepada mereka sebagai salah satu bentuk rasa cinta sesama muslim?
Saudaraku, cobalah anda berfikir agak waras sedikit, anda itu kalau jadi orang jangan terlalu pelit, anda tidak mau memberikan bantuan apa pun kepada mereka semasa mereka masih hidup. Namun mengapa anda berlaku pelit pula tidak mau mengirimkan hadiah pahala kepada mereka yang sudah wafat? Apalagi bagi anda-anda yang selalu menggugat kaum muslimin yang telah berusaha mengirimkan hadiah pahala dengan mengadakan Yasinan dan Tahlilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar