SLIDE POTO

Sabtu, 11 Agustus 2018

KEADAAN WALI ALLOH SETELAH WAFAT

Al Imam Al Quthbil Irsyad wa Ghaustil Ibad Wal Billad Al Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
Beliau berkata:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺴﻴﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻠﻮﻱ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ﺍﻥ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﺍﺫﺍ ﻣﺎﺗﻮﺍ ﻟﻢ ﺗﻔﻘﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻻ ﺃﻋﻴﺎﻧﻬﻢ ﻭﺻﻮﺍﺭﻫﻢ ﻭﺍﻣﺎ ﺣﻘﺎﺋﻘﻬﻢ ﻓﻤﻮﺟﻮﺩﺓ ﻓﻬﻢ ﺃﺣﻴﺎﺀ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ , ﻭﺍﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻮﻟﻰ ﺣﻴﺎ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻔﻘﺪ ﺷﻴﺄ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﻋﻘﻠﻪ ﻭﻗﻮﺍﺓ ﺍﻟﺮﺣﺎﻧﻴﺔ ﺑﻞ ﺗﺰﺩﺍﺩ ﺃﺭﻭﺍﺣﻬﻢ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﺑﺼﻴﺮﺓ ﻭﻋﻠﻤﺎ ﻭﺣﻴﺎﺓ ﺍﻟﺮﺣﺎﻧﻴﺔ ﻭﺗﻮﺟﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ , ﻓﺈﺫﺍ ﺗﻮﺟﻬﺖ ﺃﺭﻭﺍﺣﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﺷﻲﺀ ﻗﻀﺎﻩ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺃﺟﺮﺍﻩ ﺇﻛﺮﺍﻣﺎ ﻟﻬﻢ .
ﺳﺮﺍﺝ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺇﺣﺴﺎﻥ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺩﺣﻼﻥ ﺍﻟﺠﻤﻔﺴﻲ ﺍﻟﻜﺪﻳﺮﻱ ﺝ 1 ﺹ 466 .
Asy-Syaikh As-Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad radliyallahu’anh dawuh:
Sesungguhnya orang-orang pilihan (waliyullah) jika mereka wafat, tidak hilang dari mereka kecuali hanya jasad dan bentuknya saja. Adapun hakekatnya, mereka hidup dalam kubur mereka. Dan ketika seorang wali itu hidup dalam kubur mereka, sesungguhnya tidak lepas dari diri mereka sedikit pun ilmu, aqal, dan kekuatan ruhani mereka. Bahkan bertambahlah pada arwah-arwah mereka bashirah, ilmu, kehidupan ruhaniyyah, dan tawajjuh mereka kepada Allah setelah kematian mereka. Dan jika arwah-arwah mereka bertawajjuh kepada Allah Ta’ala dalam suatu hal (hajat), maka Allah Ta’ala pasti memenuhinya dan mengabulkannya sebagai kehormatan bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar