SLIDE POTO

Senin, 18 November 2013

-MENGINGAT MATI-

Nasehat Imam Al Ghazali


Renungkanlah pendeknya umurmu. Andaikata engkau berumur 100 tahun sekalipun, maka umurmu itu pendek jika dibandingkan dengan masa hidupmu kelak di akhirat yang abadi selama-lamanya.

Coba renungkan, agar dapat istirahat (pensiun) selama 20 tahun, dalam 1 bulan atau setahun engkau sanggup menanggung berbagai beban berat dan kehinaan di dalam mencari dunia. Tetapi mengapa engkau tidak sanggup menanggung beban ibadah selama beberapa hari demi mengharapkan kebahagiaan abadi di akhirat nanti?

Jangan panjang angan-angan, engkau nanti akan berat untuk beramal. Yakinlah bahwa tak lama lagi engkau akan mati. Katakan dalam hatimu:
“Pagi ini aku akan beribadah meskipun berat, siapa tahu nanti malam aku mati. Malam ini aku akan bersabar untuk beribadah, siapa tahu besok aku mati.”

Sebab kematian tidak datang pada waktu, keadaan dan tahun tertentu. Yang jelas ia pasti datang. Oleh karena itu, mempersiapkan diri menyambut kedatangan maut lebih utama daripada mempersiapkan diri menyambut dunia. Bukankah kau menyadari betapa pendek waktu hidupmu di dunia ini? Bukankah bisa jadi ajalmu hanya tersisa satu tarikan dan hembusan napas atau satu hari?

Setiap hari lakukanlah hal ini dan paksakan dirimu untuk sabar beribadah kepada Allah. Andaikata engkau ditakdirkan untuk hidup selama 50 tahun dan kau biasakan dirimu untuk sabar beribadah, nafsumu tetap akan tetep berontak, tetapi ketika maut menjemput, kau akan berbahagia selama-lamanya. Tetapi, ketika engkau tunda-tunda dirimu untuk beramal, dan kematian datang di waktu yang tidak kau perkirakan, maka kau akan menyesal dengan penyesalan tak berujung.